PILIHAN
|
AMERIKA SERIKAT
|
INDONESIA
|
1.
Scope
|
Negara tidak memonopoli
penyelenggaraan
sekolah.
|
sama
|
Sekolah Swasta
justru lebih
banyak drpd sekolah
negeri.
|
sama
|
|
Anggaran pemerintah
pusat
lebih banyak
diberikan ke
sekolah2 negeri.
|
sama
|
|
- Dukungan dari
anggaran negara
bagian bervariasi.
Bahkan ada
negara bagian yang
sama sekali
tidak memberi
dukungan
anggaran ke
sekolah2 swasta
|
Dukungan dari anggaran
Pemprov/Pemkab/Pemkot
untuk wilayah masing2.
Ada program khusus: Bantuan
Operasional Sekolah (BOS),
sumber anggarannya sebagian
dari pusat, prov, kab/kot.
|
|
2.
Instruments
|
Desentralisasi.
Memberi
kewenangan dan
otonomi yg
luas kpd pemerintah
Distrik,
dg dukungan
pemerintah
Negara Bagian.
|
Desentralisasi. Memberi
kewenangan dan otonomi yg
luas kpd pemkab/pemkot,
dengan dukungan pemprov.
|
Konsekuensinya
banyak variasi
keputusan yg
berbeda.
|
Sama
|
|
Agar variasi itu
positif dan
tetap konstruktif,
pemerintah
pusat membentuk
badan2 yang
mengkoordinasikan
sektor
pendidikan.
|
Sama
|
|
Di tingkat nasional
ada Dept
Pendidikan Federal,
di tingkat
regional dan lokal
ada Board
of Education
(semacam Dinas
Pendidikan).
|
Di tingkat nasional ada
DEPDIKNAS, di tingkat regional
dan lokal ada Dinas Pendidikan
Prov, dan Dinas Pendidikan
Kab/Kota.
|
|
3.
Distribution
|
Negara/pemerintah
pusat menaruh perhatian kepada
tingginya
apresiasi masyarakat
memasukkan
anak2nya ke
Sekolah Dasar dan
Menengah.
|
Sama
|
Menciptakan
semakin
berkualitasnya
mahasiswa
yang masuk ke
perguruan
tinggi.
|
Sama (ada seleksi dalam
recruitment mahasiswa)
|
|
Perguruan Tinggi
diharapkan
bisa melahirkan
tenaga-tenaga
yang berkualitas
dan mampu
bersaing secara
universal.
|
Sama
|
|
Kebijakan
pendidikan multy
misi: Politik,
social, ekonomi,
budaya, dan
kemartabatan
bangsa (daya saing
bangsa).
|
Sama
|
|
4.
Reistraints
and
Innovation
|
Dengan
mendesentralisasikan
kebijakan
pendidikan, banyak
permasalahan yang
dapat
dipecahkan lebih
cepat dan
lebih detail dg
hasil yang
sesuai dengan
semangat
desentralisasi
dan otonomi
daerah.
|
Sama
|
Keterlibatan
public diberi
akses sangat
besar dalam
turut serta
mendisain,
memonitor dan
mengevaluasi
hasil-hasil
implementasi
kebijakan
pendidikan
|
Sama. Bahkan dengan
kebijakan desentralisasi
pendidikan, akses public dan
keterlibatan public cukup
diberi peluang lebar, yaitu
dengan diadakannya
kelembagaan semacam Dewan
Pendidikan dan Komite
Sekolah
|
Home »
Pendidikan & Sekolah
» Tabel Perbandingan Kebijakan Pendidikan di Amerika dan Indonesia
keren.. terima ksih sngat bermanfaat
ReplyDelete