Bacaan Tahtim Pendek

Tahtim Pendek, begitulah istilah yang saya pelajari di Madrasah Aliyah. Bacaan Tahtim yang satu ini tidak sepanjang dengan bacaan tahtim biasa. Adapun bacaan ini sering dipakai diacara tertentu, seperti kenduri kecil-kecilan dan takziyah. Sebenarnya bacaan ini sudah ada di Buku Yasin, tapi di buku Yasin yang kebanyakan saya temukan berisi Tahtim panjang. Untuk itu, saya menulis ulang Bacaan Tahtim Pendek ini untuk generasi penerus masyarakat Islam, khususnya di Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Langsung saja ke intinya, Bacaan Tahtim ini sudah saya persiapkan dalam format PDF.
klik salah satu link berikut untuk mengunduh. Selamat Belajar,

Link 1 : Bacaan Tahtim Pendek.Pdf  (Google Drive) 
Link 2 : Bacaan Tahtim Pendek.Pdf  (Dropbox)

Logo STAI AL-AZHAR MASMUR Pekanbaru - Riau

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Masmur Pekanbaru merupakan Salah satu Kampus yang terletak di JL K.H. Ahmad Dahlan, No. 96, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi.

Berikut ini adalah Logo Kampus STAI AL-AZHAR. Semoga Bermanfaat.


Contoh Lembar Jawaban TOEFL

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti TOEFL di kampus, berhubung ada lembar jawabannya saya share deh, mana tau ada yang butuh untuk latihan dirumah. saya sediakan gambarnya dibawah, tapi saya juga sediakan dalam format PDF.
dah langsung aja download file pdf nya :

Download Contoh Lembar Jawaban TOEFL.pdf



Tips Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi pendengar yang terlibat merupakan keterampilan komunikasi yang sangat penting untuk dimiliki.
Pernahkan anda bayangkan jika seandainya anda berbicara didepan orang atau teman-teman anda, tetapi tak ada satu pun yang mendengarkan, Bagaimana perasaan anda dengan hal itu. Jadilah pendengar yang baik, maka anda akan mengerti cara bicara yang baik.
 Setiap orang memiliki kemampuan tersendiri dalam meningkatkan tekhnik pendengaran mereka. Tetapi dengan cara baru mungkin ini adalah jalan yang berbeda. Jalan yang sudah pernah membuat orang sukses dalam mendengarkan sebelumnya.

Berikut ini merupakan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mendengar :
1. Dengar baik-baik setiap orang orang yang anda temui dalam sehari
Coba pilih salah satu orang teman yang berhubungan baik, berkomitmenlah untuk mendengarkan apa yang dia bicarakan setiap bertemu dan berbicara. Kemudian lihat bagaimana cara anda mendengar, apakah sudah mengamati verbal, petunjuk vokal dan visual.
Setelah kegiatan tersebut menjadikan kebiasaan, maka kemampuan komunikasi mendengar anda menjadi lebih baik. Kemudian lanjutkanlah untuk melakukan tekhnik mendengar ini secara berturut-turut. Tidak hanya pada satu orang saja, tetapi cobalah kepada kenalan yang lain. Pekerjaan semacam ini memang tidak menghasilkan uang untuk anda, tetapi percayalah ini sangat berharga. Terutama karena anda telah menghargai orang lain yang sedang bebicara.

2. Menciptakan suasana mendengarkan yang terbuka
Poin yang ini mengajarkan diri kita untuk senantiasa terbuka dalam mendengarkan orang lain bicara, siapapun mereka coba lah rendahkan hati.

3. Tingkatkan kesabaran anda
Bersabarlah ketika seseorang sedang berbicara. Banyak orang cenderung mulai berbicara sebelum seseorang selesai berbicara. Kesabaran adalah kunci yang efektif dalam mendengarkan. Biarkan orang menyelesaikan pembicaraanya terlebih dahulu sebelum anda mulai bereaksi terhadap hal itu. Berbicara secara spontan tanpa mengetahui duduk perkara yang jelas juga dapat mengakibatkan kesalahpahaman. Hal ini tidak selalu mudah untuk menunggu sampai lawan bicara menyelesaikan kalimatnya; terutama dalam beberapa kasus atau pembicaraan yang provokatif.

4. Jaga keseimbangan
Untuk mengembangkan kemampuan mendengarkan, anda harus dapat menjaga keseimbangan antara persoalan pribadi yang anda hadapi dan memperhatikan lawan bicara anda. Menjaga keseimbangan ini membantu dalam mengembangkan hubungan yang kuat antara anda dan lawan bicara anda.

5. Memberikan umpan balik dan dengarkan secara aktif

6. Jika pembicara memang membosankan fokuslah pada isi pembicaraan

7. Tetap mengikuti bahan percakapan si pembicara.
Jangan mengganti bahan percakapan yang sedang dikemukakan orang lain sebelum dia selesai, tidak peduli apakah kita tidak sabar ingin memulai bahan percakapan baru.

8. Buatlah kesimpulan atas apa yang menjadi inti pembicaraan

IQ, EQ, dan SQ dalam Dunia Pendidikan

Pendidikan merupakan kegiatan yang penting bagi manusia. Tanpa pendidikan manusia tidaklah bisa hidup dengan benar. Belajar dari sebuah pengalaman yang dialami sendiri memang penting, namun kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain. Sebelum sebuah lampu yang ditemukan oleh Thomas Alfa Edison, banyak pengalaman yang dialami oleh beliau, mulai dari kesalahan-kesalahan hingga jadilah sebuah lampu yang bisa menerangi gelapnya malam. Kita belajar untuk mengembangkan lampu tersebut menjadi lampu-lampu yang lebih baik. Begitu juga dalam pendidikan kita belajar, kita dididik dan diajarkan mana tingkah laku yang baik dan mana tingkah laku yang buruk kemudian kita bisa mengamalkan hasil dari sebuah pendidikan tersebut. Untuk mendapatkan sebuah pendidikan banyak tempat yang sudah disediakan, mulai dari Sekolah dasar, SMP, SMA, Perguruan tinggi hingga lembaga-lembaga sosial yang serupa. Sebenarnya pendidikan itu tidak hanya sekolah saja, tapi pendidikan itu mulai dari orang tua atau keluarga.

Diantara Strategi belajar mengajar yang perlu diterapkan agar menghasilkan kualitas pendidikan yang benar-benar baik dan sesuai dengan yang diharapkan adalah dengan cara menerapkan IQ, EQ dan SQ. Menurut Nggermanto (2002) IQ adalah kecerdasan manusia yang digunakan untuk berhubungan dengan dan mengelola alam. IQ setiap orang dipengaruhi oleh materi otaknya yang ditentukan oleh faktor genetika. Meski demikian, potensi IQ sangat besar. Sedangkan EQ adalah kecerdasan manusia yang terutama digunakan untuk berhubungan dan bekerjasama dengan manusia lainnya. Potensi EQ manusia lebih besar dibanding IQ. Sedangkan SQ adalah kecerdasan manusia yang digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Potensi SQ setiap orang sangat besar dan tidak dibatasi oleh faktor keturunan, lingkungan atau materi lainnya. [1]

IQ, EQ dan SQ tidaklah bisa dipisahkan dalam diri seseorang, semua orang diharapkan memiliki ketiganya. Jika dipandang dari satu sudut saja, memiliki IQ yang tinggi saja sudah memadai, tapi ternyata hal tersebut belum cukup. Contoh IQ dalam kehidupan kita yaitu kemampuan siswa menghafal pelajaran yang disampaikan oleh guru, kecerdasan otak yang dimiliki oleh siswa tersebut sehingga ia bisa menyelesaikan soal-soal ujian dengan hasil berupa nilai yang tinggi. Tidak cukup memiliki IQ saja, siswa, pelajar atau mahasiswa perlu memiliki EQ . Banyak diantara pelajar atau mahasiswa yang setelah selesai dari pendidikannya kesulitan dalam hal sosial, banyak dari mereka terlihat menjadi biasa-biasa saja setelah keluar dari pendidikan. Kemudian yang perlu diterapkan adalah SQ, inilah yang menjadi pengendali seseorang, kepercayaan dan keimanannya akan menjadikan dia insan yang benar-benar mulia. Seseorang yang pintar dalam dunia teknologi, ia akan menggunakan ilmunya untuk hal yang bermanfaat. Karena ia percaya bahwa kebaikan yang ia kerjakan akan mendapatkan kebaikan pula dari Tuhannya begitu juga keburukan akan mendapat murka dari Tuhannya. Berbeda dengan yang tidak memiliki SQ, ilmu teknologi yang ia miliki tidak bisa dikendalikan olehnya, sehingga tidak asing kita dengar adanya pembobolan ATM, penipuan di dunia maya, cracker dan lain-lain.


Dengan adanya Penerapan IQ, EQ serta SQ dalam dunia pendidikan, maka akan melahirkan kualitas peserta didik sesuai harapan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Daftar rujukan :
[1] Nggermanto, A (2002) Quantum Quatient- Kecerdasan Kuantum, Nuansa, Bandung.