Sebuah studi dari tim peneliti Kanada, baru-baru ini, menyebutkan bahwa menengok orang sakit bisa menaikkan imun [kekebalan] dalam tubuh. Artinya, menengok orang sakit bisa membuat Anda sehat.
Dalam penelitian itu diuji dua kelompok. Kelompok pertama diperlihatkan gambar meja, kursi dan perangkat furnitur lain. Sementara kelompok kedua diperlihatkan gambar orang sakit cacar, disentri, bersinbersin, flu dan penyakit lainnya.
Peneliti mengambil sampel darah partisipan sebelum dan sesudah diperlihatkan gambar-gambar tersebut. Setelah selesai, peneliti kemudian memasukkan bakteri ke dalam darah untuk menguji imunitas dalam merespon bakteri tersebut.
Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Para partisipan yang diperlihatkan gambar orang sakit ternyata memiliki imunitas yang lebih baik dibanding yang diperlihatkan gambar furnitur. Kekebalan tubuhnya tampak lebih kuat dalam menghadapi bakteri tersebut.
Peneliti dari University of British Columbia menuturkan hal ini kemungkinan besar terjadi karena orang yang melihat orang sakit melakukan adaptasi evolusi terhadap lingkungannya. Karena itu, dengan sendirinya, daya imunitasnya akan meningkat, Penelitian ini sendiri sudah dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.
Markus Schaller, sebagaimana dikutip Health24, menyebut hasil penelitian ini sangat baik dalam melihat bagaimana sistem kekebalan tubuh merespons sesuatu secara agresif terkait hal-hal yang bisa membuat seseorang bisa menjadi sakit, Sistem kekebalan tubuh manusia sendiri terdiri dari sel-sel khusus, protein, organ dan jaringan. Sistem ini berfungsi melindungi tubuh sekaligus menyerang kuman atau organisme yang bisa menyebabkan penyakit setiap harinya. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang meningkat, maka sistem ini dapat melindungi atau mencegah terjadinya penyakit dan infeksi.
Sel-sel yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh ini adalah sel darah putih (leukosit) yang memiliki tugas mencari serta menghancurkan organisme atau zat penyebab suatu penyakit.
Sunnah Nabi
Menengok orang sakit sendiri adalah sunnah Nabi. Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang muslim mengunjungi orang muslim lain yang sedang sakit pada pagi hari melainkan ada 70 ribu melaikat yang bershalawat kepadanya hingga sore hari. jika ia mengunjunginya pada petang hari, maka ada 70 nbu malaikat yang bershalawat kepadanya hingga pagi hari, dan ia mendapatkan buah di surga ." (HR At-Tirmidzi dan Abu Daud).
Menjenguk orang lain yang sedang menderita sakit adalah sunnah mulia yang sudah selayaknya untuk dilaksanakan setiap muslim. Kaum kerabat, keluarga, ternan serta tetangga yang sakit memiliki hak untuk ditengok sementara bagi kita yang sehat merupakan satu kewajiban untuk mengunjunginya. Selain menyatakan empati, mengunjungi orang sakit bisa mempererat silaturahmi, mendatangkan kegembiraan bagi si sakit, serta ternyata juga dapat berefek positif bagi kesehatan orang yang menjenguk.
Sebuah hadits Qudsi menyebut, "Sesungguhnya, Allah berfirman pada hari Kiamat, "Wahai anak adam, Aku sakit. Mengapa engkau tidak menjenguk-Ku? Berkatalah anak Adam, 'Bagaimana aku menjenguk Mu, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam?’ Allah menjawab, 'Apakah engkau tidak mengerti bahwa hamba-Ku si fulan sakit dan engkau tidak menjenguknya?' Apakah engkau tidak mengerti bahwa seandainya engkau menjenguknya, niscaya akan engkau dapati Aku bersamanya," (HR. Muslim).
Dalam penelitian itu diuji dua kelompok. Kelompok pertama diperlihatkan gambar meja, kursi dan perangkat furnitur lain. Sementara kelompok kedua diperlihatkan gambar orang sakit cacar, disentri, bersinbersin, flu dan penyakit lainnya.
Peneliti mengambil sampel darah partisipan sebelum dan sesudah diperlihatkan gambar-gambar tersebut. Setelah selesai, peneliti kemudian memasukkan bakteri ke dalam darah untuk menguji imunitas dalam merespon bakteri tersebut.
Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Para partisipan yang diperlihatkan gambar orang sakit ternyata memiliki imunitas yang lebih baik dibanding yang diperlihatkan gambar furnitur. Kekebalan tubuhnya tampak lebih kuat dalam menghadapi bakteri tersebut.
Peneliti dari University of British Columbia menuturkan hal ini kemungkinan besar terjadi karena orang yang melihat orang sakit melakukan adaptasi evolusi terhadap lingkungannya. Karena itu, dengan sendirinya, daya imunitasnya akan meningkat, Penelitian ini sendiri sudah dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.
Markus Schaller, sebagaimana dikutip Health24, menyebut hasil penelitian ini sangat baik dalam melihat bagaimana sistem kekebalan tubuh merespons sesuatu secara agresif terkait hal-hal yang bisa membuat seseorang bisa menjadi sakit, Sistem kekebalan tubuh manusia sendiri terdiri dari sel-sel khusus, protein, organ dan jaringan. Sistem ini berfungsi melindungi tubuh sekaligus menyerang kuman atau organisme yang bisa menyebabkan penyakit setiap harinya. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang meningkat, maka sistem ini dapat melindungi atau mencegah terjadinya penyakit dan infeksi.
Sel-sel yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh ini adalah sel darah putih (leukosit) yang memiliki tugas mencari serta menghancurkan organisme atau zat penyebab suatu penyakit.
Sunnah Nabi
Menengok orang sakit sendiri adalah sunnah Nabi. Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang muslim mengunjungi orang muslim lain yang sedang sakit pada pagi hari melainkan ada 70 ribu melaikat yang bershalawat kepadanya hingga sore hari. jika ia mengunjunginya pada petang hari, maka ada 70 nbu malaikat yang bershalawat kepadanya hingga pagi hari, dan ia mendapatkan buah di surga ." (HR At-Tirmidzi dan Abu Daud).
Menjenguk orang lain yang sedang menderita sakit adalah sunnah mulia yang sudah selayaknya untuk dilaksanakan setiap muslim. Kaum kerabat, keluarga, ternan serta tetangga yang sakit memiliki hak untuk ditengok sementara bagi kita yang sehat merupakan satu kewajiban untuk mengunjunginya. Selain menyatakan empati, mengunjungi orang sakit bisa mempererat silaturahmi, mendatangkan kegembiraan bagi si sakit, serta ternyata juga dapat berefek positif bagi kesehatan orang yang menjenguk.
Sebuah hadits Qudsi menyebut, "Sesungguhnya, Allah berfirman pada hari Kiamat, "Wahai anak adam, Aku sakit. Mengapa engkau tidak menjenguk-Ku? Berkatalah anak Adam, 'Bagaimana aku menjenguk Mu, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam?’ Allah menjawab, 'Apakah engkau tidak mengerti bahwa hamba-Ku si fulan sakit dan engkau tidak menjenguknya?' Apakah engkau tidak mengerti bahwa seandainya engkau menjenguknya, niscaya akan engkau dapati Aku bersamanya," (HR. Muslim).
0 komentar:
Post a Comment