Sebuah hadits menyebutkan: setiap manusia pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang bersalah adalah yang memperbaiki diri, Hadits lain berbunyi: manusia adalah tempatnya dosa dan lupa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia; "salah" diartikan ke dalam lima hal, yaitu tidak benar, menyimpang dari yang seharusnya, luput, cacat, dan kekeliruan. "Bersalah" artinya berbuat keliru atau melakukan kekeliruan, Pendek kata, dari seqi bahasa, "salah" mengandung makna negatif. Melakukan "salah" ,berarti melakukan hal negatif. Karenanya, orang berusaha menghindari tindakan negatif, semisal mencuri, merampok, mengambil hak orang lain, mabuk-mabukan, berzina, dan sebagainya.
Perbuatan "salah" yang dikategorikan Negatif itu pada hakikatnya mengacu pada aturan yang positif, yaitu agama, adat, rnaupun hukum negara. Namun, pernah kita berpikir bahwa perbuatan "salah merupakan bagian dari perbuatan “benar”? kok bisa?
Mari kita telaah pelan-pelan. "Salah” adalah bagian dari justifikasi bahwa sesuatu itu adalah "tidak benar". Sementara itu, “tidak benar" merupakan kebalikan dari "benar", Kalau kita mengatakan satu perbuatan bahwa "A" itu "tidak benar", maka pada dasarnya "A" juga memiliki potensi "benar", Misalnya, "rumah itu bersih" dan "rumah itu kotor". "Bersih" adalah sesuatu, yang positif, sementara "kotor" adalah sesuatu yang negatif.
Berbuat salah adalah hal yang manusiawi, Manusia tidak bisa lepas dari kesalahan. Karena, ketika dia benar, maka dia akan salah, Ketika dia salah, maka dia akan benar. Itulah sebabnya, Anda tidak perlu takut bila melakukan kesalahan, Karena, di balik hal, "salah ada "benar", Begitupun sebaliknya. Di balik perilaku kita yang' 'benar" bisa jadi ada nilai "salah",
Yang terpenting bagi kita adalah, bahwa ketika kita melakukan kesalahan, maka kita harus selalu memperbaiki diri dan kian dekat dengan Allah, Sebab, orang tua kita, Adam dan Hawa pun terdampar ke muka bumi karena sebuah kesalahan. Adam adalah manusia, pertama yang berbuat dosa dan kesalahan dalam sejarah manusia. Namun, dari kesalahannya itu, Adam dan Hawa dapat memperbaiki diri, Ia bahkan menjadi manusia mulia. Jadi, jangan takut berbuat salah, Tapi, takutlah bila kita tidak bisa berbuat benar. Wallahu a 'lam.